Rabu, 23 September 2015

Renovasi Ruangan IGD



Rumah Sakit Umum Daerah Nunukan terus melakukan pembenahan, setelah Ruangan Perawatan Bougenvil dapat difungsikan kembali setelah sekian lama mengalami keterlambatan akhirnya dapat digunakan. Direktur RSUD Nunukan dr Dulman menyampaikan pengerjaan finising kita lakukan sendiri, kalau menunggu kontraktor yang dulu mengerjakan pasti sampai kapanpun tidak akan selesai. Pemasangan AC, Korden, pembersihan lokasi setelah renovasi kita kerjakan sendiri, kita kerahkan Instalasi Pemeliharaan Rumah Sakit (IPSRS) Bagian Bangunan, alhmandulillah sejak bulan Agustus kemarin sudah bisa ditempati. Nah di tahun ini kita juga berencana akan merenovasi ruangan IGD yang kondisinya sudah sangat membahayakan, karena sebagian besar atap di IGD sudah bocor. Namun renovasi kali ini termasuk renovasi ringan karena hanya memperbaiki atap yang bocor. 

Selasa, 18 Agustus 2015

Akhirnya Perawatan Bougenvil Difungsikan Kembali

Doa Bersama Ruangan Bougenvil


Sejak Jumat, 14 Agustus 2015 Ruang Perawatan Bougenvil sudah dapat difungsikan kembali. Pernah menjadi topik hangat pemberitaan di Surat Kabar tentang tidak selesainya pengerjaan renovasi Ruang Perawatan RSUD Nunukan akhirnya dapat juga terselesaikan. Direktur RSUD Nunukan Dr. Dulman dalam Apel Pagi Selasa 18 Agustus 2015 menyampaikan rasa syukurnya telah merdeka (ungkapnya) dengan telah difungsikan kembali ruang Perawatan Bougenvil. Harapannya dengan telah difungsikan kembali Ruang Perawatan Bougenvil dapat mengurangi keluhan pasien yang selama ini memang seringkali akibat kekurangan ruangan akhirnya mendapatkan tempat perawatan yang tidak sesuai dengan haknya. Mereka yang berdasarkan kepesertaan BPJS di Kelas I ternyata karena ruangan penuh terpaksa harus di kelas 2. 

Kamis, 13 Agustus 2015

Ibadah Persekutuan Oikumene Pegawai RSUD Nunukan



Hari ini Kamis, 13 Agustus 2015, Persekutuan Doa Oikumene Pegawai RSUD Nunukan yang beragama Protestan dan Katolik melakukan kegiatan ibadah Oikumene di RSUD Nunukan. Kegiatan yang berlangsung di lantai dua Gedung CTKI ini selain bertujuan untuk meningkatkan keimanan karyawan RSUD Nunukan juga untuk mempererat tali silahturahmi dan hubungan antar karyawan di RSUD Nunukan. Kegiatan ibadah ini rencananya akan dilaksanakan secara rutin setiap bulannya. Osse Lembang, SKM selaku Ketua Penyelenggara mengatakan sebenarnya kegiatan ini sudah berjalan hampir 2 tahun terakhir namun karena terkendala keterbatasan ruangan sehingga sempat vakum untuk beberapa bulan. Hari ini Ibadah kita dipimpin oleh Pendeta dari Gereja Toraja Beliau adalah Pendeta Hasnah Marewa, S.Th (ungkapnya).

Selasa, 11 Agustus 2015

Lowongan Dokter Spesialis Syaraf



Sejak akhir Bulan Juli 2015 Spesialis Saraf dr. Dani Puji Lestari, Sp.S telah mengakhiri masa tugasnya selama 6 bulan di RSUD Nunukan. Akibatnya banyak pasien - pasien saraf yang selama ini memerlukan pengobatan dengan jangka waktu pengobatan yang lama dan berkelanjutan mencari - cari dokter saraf di RSUD Nunukan. Sebagian pasien masih ada yang berkenan untuk dilayani oleh Spesialis Penyakit Dalam namun sebagian lagi ada yang minta dirujuk ke rumah sakit lain yang ada dokter syarafnya.

Pelayanan Kesehatan Penduduk Kurang Mampu

illustrasi, sumber : internet


Pada akhir tahun 2014 tepatnya sejak tanggal 1 Desember 2014 Kelurahan dan Kecamatan yang ada di Kabupaten Nunukan tidak lagi mengeluarkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang selama ini digunakan oleh masyarakat untuk berobat di rumah sakit. Hal ini dilakukan mengingat adanya transisi Peraturan Bupati Nunukan yang akan diterapkan di awal tahun 2015. Hasil rapat terakhir di Ruangan Asisten 3 pada saat itu waktu yang tersisa tinggal 1 bulan akan digunakan untuk pendataan peserta PBI Daerah untuk kepesertaan tahun 2015. Sampai dengan Bulan Pebruari 2015 proses pendataan tak kunjung selesai sementara sudah banyak masyarakat yang tidak mampu sakit dan memerlukan pelayanan kesehatan, belum lagi proses validasi data yang sudah terkumpul di Kecamatan dan Bagian Kesejahteraan Sosial Pemda Nunukan. Pada tanggal 20 Januari 2015 Bagian Kesejahteraan Sosial Pemda Nunukan bertempat di Ruangan Asisten 3 Setkab Nunukan mengadakan rapat dengan agenda Penyerahan Kartu Kepesertaan PBID dari BPJS kepada para Camat dan pembahasan kepesertaan di tahun 2015. Jumlah Kepesertaan PBI Daerah yang sudah dicetakkan kartu sebanyak 17.371 jiwa. Sementara proses pendataan yang sudah terkumpul 8 kecamatan dari 16 kecamatan datanya sudah mencapai angka ± 23.000 jiwa. Untuk diketahui jumlah 17.371 jiwa ini adalah data kepesertaan awal PBID Kabupaten Nunukan sekitar 12.000 jiwa ditambah dengan peserta tambahan selama tahun 2014.

Senin, 10 Agustus 2015

RSUD Nunukan Go International

Penandatanganan MOU




Sejak 7 Agustus 2015 RSUD Nunukan telah menandatangani kesepakatan dengan Perusahaan Swasta Pemeriksa Kesehatan Tenaga Kerja di Malaysia yaitu Growarisan, Sdn.Bhd tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Indonesia. Seperti di ketahui Growarisan adalah salah satu perusahaan swasta yang ditunjuk oleh Pemerintah Malaysia untuk melakukan Pemeriksaan Kesehatan kepada semua imigran yang masuk ke Sabah Malaysia dan akan bekerja di Ladang / Kebun di Sabah , Malaysia.
Seperti yang disampaikan Bapak Muhammad Shaleh Konsulat RI di Tawau Malaysia, RSUD Nunukan harus menyiapkan diri dengan melengkapi berbagai macam sarana dan prasarana guna mendukung kerjasama yang telah disepakati dengan Growarisan. Jangan sampai nanti mengecewakan Pihak Growarisan dan juga dari TKI itu sendiri. Konsulat juga menyampaikan bahwa RSUD Nunukan sudah Go Internasional menjadi kebanggaan dan contoh di daerah Perbatasan sehingga nantinya dapat diikuti oleh Rumah Sakit - Rumah Sakit lain di wilayah Perbatasan.

Kamis, 06 Agustus 2015

RSUD Nunukan Membutuhkan Dokter Mata

dr. Winih Arsih, Sp.M
Dokter Spesialis Mata RSUD Nunukan, dr Winih Arsih, Sp.M merupakan dokter penugasan khusus dari Kementerian Kesehatan guna menyelesaikan masa bhaktinya sehubungan dengan pembiayaan PPDS yang bersumber dari Kementerian Kesehatan RI. Dokter cantik ini sudah bertugas di RSUD Nunukan sejak bulan Maret 2015 sehingga dalam akhir bulan Agustus ini masa tugasnya di RSUD Nunukan akan segera berakhir.