Kamis, 06 Desember 2012

Pelatihan soft skill untuk bekal pelayanan prima


23-24 November lalu di RSUD Nunukan diadakan in-house training Character Building yang diselenggarakan RSUD Nunukan bekerjasama dengan lembaga manajemen pengembangan diri Aristoteles pimpinan drs. Muchlis Syahrani, MBA yang menggunakan metode indoor dan outbond activity. Masih di Bulan yang sama tanggal 27-28 November dilaksanakan inhouse Training Customer Service Excellent bekerjasama dengan Trustco Jakarta. 

Kedua pelatihan ini dibuka oleh Direktur dr. H. Marwan Sulistiyoadi dan KaBid Pengembangan dan Kemitraan RSUD Nunukan ibu Nur Madia, SKM., M. Kes. Bertujuan untuk meningkatkan kemampuan soft skill karyawan RSUD Nunukan sehingga berperan dalam peningkatan kualitas pelayanan di segala lini berujung pada peningkatan kepuasan pasien/ klien RSUD Nunukan. Dalam kesempatan berbeda direktur berujar, kepuasan pasien tidak hanya dapat dipenuhi dari kelengkapan alat maupun layanan spesialis, namun harus ditunjang pula dengan keramahtamahan karyawan.








Inhouse training yang diikuti dari berbagai lini pelayanan di RSUD mulai dari kabid keperawatan, dokter, perawat, bidan, karyawan CSSD, hingga petugas evakuator bertujuan untuk memperbaiki mindset hal-hal terkait kinerja dan motif bekerja berkelompok sehingga dalam pekerjaan sehari-hari kebersamaan tetap terjaga dengan baik sesuai fungsi masing-masing. Tak kurang 100 karyawan di angkatan pertama yang mengikuti pelatihan Character Building dan Customer Service Excellent angkatan pertama diharapkan mampu menjadi agen lapangan yang mampu mempengaruhi suasana bekerja yang lebih bersemangat.
Pelatihan ini juga diharapkan berkelanjutan hingga setidaknya sebagian besar karyawan RSUD Nunukan mendapatkan pembekalan serupa di tahun berikutnya.

(senoaji wijanarko, Kasi Humas dan Kemitraan)

Rabu, 10 Oktober 2012

RSUD Nunukan berhasil lulus dalam Akreditasi Rumah Sakit tingkat dasar

Diposting oleh : Senoaji Wijanarko, Dr


Suatu yang menggembirakan di RSUD Nunukan ketika sebuah paket datang berisi keterangan bahwa Rumah Sakit kami tercinta berhasil lulus akreditasi rumah sakit tingkat dasar, beberapa waktu lalu.

Tercatat beberapa kali assesment dilakukan oleh para ahli akreditasi di rumah sakit, melibatkan hampir seluruh komponen Rumah Sakit mulai dari direktur hingga jajaran operasional. Berbagai tantangan muncul dalam menyelesaikan persyaratan akreditasi yang didukung penuh ketua komite medik sekaligus ketua IDI Nunukan dr. Dulman, SpOG.,M.Kes. yang dalam sebuah kesempatan menyatakan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras bersama semua pihak selama beberapa bulan terakhir. Direktur RSUD Nunukan menyatakan rasa Syukurnya karena salah satu tugas besar berhasil diselesaikan tinggal bagaimana mempertahankannya.

Dalam kesempatan yang sama beliau juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginyaatas kerjasama yang baik dan kekompakan antara pokja, tim akreditasi dan seluruh staf RSUD yang telah mendukung dalam suksesnya akreditasi RS.

Kemenkes Bahas Hasil Evaluasi Fasilitas Kesehatan di Nunukan

Kamis, 13 September 2012 - 07:55:07 WIB

Diposting oleh : Senoaji Wijanarko, Dr

NUNUKAN,tribunkaltim.co.id - Direktur Bina Penunjang Medik Kementerian Kesehatan Dokter Kuntjoro Adi Purjanto, Kamis (6/9/2012) melakukan pertemuan dengan Direktur RSUD Nunukan Dokter Marwan dan Kepala Dinas Kesehatan Nunukan Dokter Haji Andi Akhmat.


Pertemuan yang berlangsung di Puskesmas Nunukan ini membahas mengenai hasil evaluasi pihak Kemenkes terhadap pengamatan di dua fasilitas kesehatan utama di Nunukan yakni RSUD Nunukan dan Puskesmas kota Nunukan.


Kasi Humas RSUD Nunukan Senoaji Wijanarko dalam keterangannya kepada tribunkaltim.co.id menyebutkan, evaluasi ini sempat didampingi Bupati Nunukan Basri pada Selasa (4/9/2012) lalu.


Secara umum evaluasi dilakukan untuk menilai kesiapan RSUD Nunukan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi siapapun.
"Jadi tidak hanya bagi calon tenaga kerja Indonesia. (CTKI) namun bagi siapapun pengguna layanan kesehatan di RSUD Nunukan," ujarnya.


Evaluasi ini juga menekankan pentingnya layanan yang memanusiakan manusia di manapun berada,dari mana pun klien berasal dengan prinsip-prinsip pembangunan dan pengembangan sumber daya secara menyeluruh sehingga menjamin kontinuitas pelayanan.


"Kami berharap masukan-masukan ini dapat menjadi dasar kami mengembangkan banyak hal terkait layanan kesehatan semakin baik bagi masyarakat Nunukan," ujarnya.

press release: dr. Seno Aji Wijanarko
Penulis : Niko Ruru

Kamis, 28 Juni 2012

Bhakti Sosial, 60 Anak Dikhitan

Rabu (27/6/2012)
Sebanyak 60 anak mengikuti sunatan massal yang digelar PT Jamsostek  Tarakan bekerjasama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan.

Bhakti sosial ini dilaksanakan dalam rangka program Community Social Responsibility (CSR) terhadap klien Jamsostek di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nunukan serta Dinas Kebersihan Pertamanan Pemakaman dan Pemadam Kebakaran Nunukan.

Kegiatan ini dibuka Direktur RSUD Nunukan dr H. Marwan S. dan ketua panitia dr. Dulman SpOG. Mkes serta dihadiri perwakilan Jamsostek Anang Rafidi, Sekretaris Dinsosnakertrans Syahrial dan wakil dari DKPP PMK Nunukan.

Dalam sambutannya baik direktur maupun ketua panitia menyatakan harapan senada, bahwa kegiatan serupa seyogianya berkelanjutan demi membantu masyarakat dalam peningkatan kualitas kesehatan secara umum.
Humas RSUD Nunukan Senoaji mengatakan, pihak RSUD siap memfasilitasi kegiatan terkait CSR perusahaan yang sejalan dengan misi rumah sakit dalam membantu peningkatan taraf kesehatan masyarakat.


berita terkait di Tribunkaltim klik di sini

Sabtu, 12 Mei 2012

Medica F.C melaju ke 16 besar


Setelah mengalahkan dinas Kesehatan dengan skor 3-2 beberapa waktu lalu, Medica masuk ke 16 besar kompetisi Danlanal Cup IV. Tim yang menjadi juara Danlanal Cup tahun 2011 lalu ini dimotori oleh Hery Cahyono (manager), Asri (pelatih), dr. Hadi (asisten Pelatih) bersiap untuk mengulang kesuksesan tahun lalu di kompetisi ini setelah gagal meraih kesuksesan di divisi Utama 2012.

Berikut susunan pemain Medica f.c.:
1. Marzuki (kiper)
2. Asrul (kiper)
3. Asri (back)
4. Maryono  (back)
5. Adin  (back)
6. Irwansyah  (back)
7. Hermawan "celli"  (back)
8. Kasman (gelandang)
9. Kornelius  (gelandang)
10. Japri  (gelandang)
11. Ali  (gelandang)
12. Ato  (gelandang)
13. Juardi (striker)
14. Ismail  (striker)
15. Heru  (striker)
16. Rabbi  (striker)
17. Asman (Back)

Tim yang didirikan pada tahun 2002 ini diharapkan mampu berkompetisi secara sportif dan mempertahankan prestasinya pada Danlanal Cup IV tahun ini.
Pertandingan berikutnya melawan tim NGF pada selasa 15 Mei 2012
Bravo, Medica....!!

(senoaji)

Kamis, 10 Mei 2012

RSUD Nunukan menambah layanan spesialis

oleh: Seno Aji Wijanarko, dr

Sejak berada di bangunan baru 2008,  RSUD Nunukan berkomitmen untuk memperhatikan kebutuhan masyarakat terkait layanan dasar umum hingga spesialis. Mulai dari spesialis Obstetri dan Ginekologi dan Bedah pada awalnya (dr. Amiruddin, Sp.OG dan dr. Daniel, Sp.B) yang merupakan dokter spesialis definitif, saat ini telah berkembang menjadi dokter Radiologi (dr. Andi Ahmad Bintan, Sp. Rad), dokter Obgin (dr. Dulman, Sp.OG) dan dokter Penyakit dalam (dr. Andi Rakhmawati). Berturut-turut dalam rangka melengkapi kekuatan layanan RSUD Nunukan juga mengirimkan dokter umum untuk mengikuti spesialisasi Bedah, Anestesi, Kulit, Paru, Patologi Klinik, anak, dan Gizi klinik.

3 dokter spesialis definitif tersebut memang masih tergolong kurang, untuk menutupi kekurangan tersebut RSUD Nunukan menambahnya melalui kerjasama dokter Program pendidikan dokter spesialis (PPDS) melalui universitas Hasanuddin (Kulit, Anak, Anestesi, Bedah, Syaraf) dan Kementerian Kesehatan (THT) yang kemungkinan ke depannya akan diperluas baik melalui kedua sentra tersebut maupun sentra lain bergantung kebutuhan dan kemampuan daerah melalui APBD.
Dalam waktu dekat kerja sama ini akan diperluas merekrut dokter Patologi Klinik bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan

(penulis adalah kepala seksi Humas dan Kemitraan ;kepala Unit Pengadaan Barang dan Jasa BLUD; dan anggota Pokja Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Nunukan)

Rumah Sakit Umum Nunukan terus berupaya meningkatkan Layanan

Oleh : Senoaji Wijanarko, dr

Sejak dicanangkannya RSUD Nunukan sebagai rumah sakit berbadan layanan umum daerah, berbagai kelemahan yang menyebabkan lemah dan lambatnya pelayanan terus menerus diperbaiki. Tak kurang mulai dari peningkatan kemampuan managerial, fungsional, hingga perbaikan sistem operasional sederhana semisal sistem pengadaan memberikan perubahan signifikan dalam kinerja RSUD Nunukan secara umum.

Perubahan ini semakin nyata dalam kepemimpinan direktur RSUD Nunukan yang baru dr. H. Marwan Sulistiyoadi yang mulai memimpin RSUD Nunukan sejak 27 Oktober 2011. Perubahan yang nyata dirasakan antara lain makin berkurangnya keluhan akibat ketiadaan pemeriksaan laboratorium akibat kehabisan reagen, hal yang sama juga terjadi pada apotik dan suplai oksigen. Pada tahun ini mulai banyak pelathan yang ditujukan untuk jajaran fungsional guna meningkatkan kemampuan teknis di lapangan dalam penanganan pasen. Peningkatan ini terus dikomunikasikan kepada klien dan calon klien kami, tak kurang sejak 2012 resmi bekerjasama dengan RSUD Nunukan antara lain berbagai perusahaan yang bernaung di bawah berbagai pilihan layanan asuransi yang telah menandatangani perjanjian kerjasama (PKS) dengan kami antara lain PT. ZAKIRAH (anak Perusahaan Medco), PT. Jamsostek, dan PT. Margie andalan. Perluasan kerjasama ini melalui seksi Humas dan Kemitraan RSUD Nunukan tidak terhenti sampai di sini, ke depannya masih terbuka kerjasama dengan pihak lain yang sedang kami jajaki.

Di awal 2012 ini juga kami membenahi sistem informasi Rumah Sakit yang telah lama tidak berfungsi, guna mempermudah sistem pendataan dan informasi mulai dari pasien hingga karyawan. Mengapa karyawan? ini penting guna menghitung indexing yang penting perannya bagi penghitungan remunerasi internal hingga pembagian jasa pelayanan proporsional ke depannya. Sehingga penting bagi karyawan untuk menjaga perangkat SIMRS ini agar tidak mudah rusak.

Banyak keluhan masuk terkait peresepan obat di luar yang kemungkinan besar akibat ketiadaan obat yang dimaksud di apotik RSUD. Hal ini perlahan kami dapat minimalkan dengan hanya membeli obat sesuai dengan permintaan user (dokter yang merawat) sehingga memperkecil kemungkinan peresepan ke luar yang memberatkan pasen dari segi jarak dan waktu. Alasan lain peresepan luar antara lain merupakan pilihan obat yang diberikan oleh dokter yang merawat yang tentu saja dikomunikasikan terlebih dahulu ke pasen/keluarganya untuk mendapatkan persetujuan. Benang/obat Standar jamkesmas yang kami sediakan seyogiyanya adalah telah teruji dan memenuhi standar mutu dan dirumuskan para perumus Jamkesmas sehingga pasen tidak perlu mengkhawatirkan kualitasnya. Terkait kekosongan obat dan bahan habis pakai beberapa waktu lalu, berhubungan erat dengan kondisi geografis yang menghambat pengiriman. Namun kondisi ini telah kami perhitungkan dan segera kami perbaiki.

Berbagai perkembangan RSUD Nunukan tentu saja berkat peran dan masukan berbagai pihak di luar RSUD Nunukan utanmanya klien, media massa dan pihak terkait yang aktif memberi saran dan masukan keluhan sebagai bahan evaluasi kami.

(penulis adalah kepala seksi Humas dan Kemitraan ;kepala Unit Pengadaan Barang dan Jasa BLUD; dan anggota Pokja Badan Layanan Umum Daerah pada Rumah Sakit Umum Daerah Nunukan)

Rabu, 09 Mei 2012

Turut Berduka Cita

 Innalillahi wa innalillahi roji'un

Segenap jajaran Rumah Sakit Umum Nunukan 
turut berbelasungkawa atas wafatnya 
ayahanda dari dr. H. Marwan Sulistiyoadi (direktur RSUD Nunukan)
8 Mei 2012 di Jawa Tengah 
Semoga Keluarga yang ditinggalkan diberi  ketabahan dan kekuatan 

Amin