Kamis, 10 Mei 2012

Rumah Sakit Umum Nunukan terus berupaya meningkatkan Layanan

Oleh : Senoaji Wijanarko, dr

Sejak dicanangkannya RSUD Nunukan sebagai rumah sakit berbadan layanan umum daerah, berbagai kelemahan yang menyebabkan lemah dan lambatnya pelayanan terus menerus diperbaiki. Tak kurang mulai dari peningkatan kemampuan managerial, fungsional, hingga perbaikan sistem operasional sederhana semisal sistem pengadaan memberikan perubahan signifikan dalam kinerja RSUD Nunukan secara umum.

Perubahan ini semakin nyata dalam kepemimpinan direktur RSUD Nunukan yang baru dr. H. Marwan Sulistiyoadi yang mulai memimpin RSUD Nunukan sejak 27 Oktober 2011. Perubahan yang nyata dirasakan antara lain makin berkurangnya keluhan akibat ketiadaan pemeriksaan laboratorium akibat kehabisan reagen, hal yang sama juga terjadi pada apotik dan suplai oksigen. Pada tahun ini mulai banyak pelathan yang ditujukan untuk jajaran fungsional guna meningkatkan kemampuan teknis di lapangan dalam penanganan pasen. Peningkatan ini terus dikomunikasikan kepada klien dan calon klien kami, tak kurang sejak 2012 resmi bekerjasama dengan RSUD Nunukan antara lain berbagai perusahaan yang bernaung di bawah berbagai pilihan layanan asuransi yang telah menandatangani perjanjian kerjasama (PKS) dengan kami antara lain PT. ZAKIRAH (anak Perusahaan Medco), PT. Jamsostek, dan PT. Margie andalan. Perluasan kerjasama ini melalui seksi Humas dan Kemitraan RSUD Nunukan tidak terhenti sampai di sini, ke depannya masih terbuka kerjasama dengan pihak lain yang sedang kami jajaki.

Di awal 2012 ini juga kami membenahi sistem informasi Rumah Sakit yang telah lama tidak berfungsi, guna mempermudah sistem pendataan dan informasi mulai dari pasien hingga karyawan. Mengapa karyawan? ini penting guna menghitung indexing yang penting perannya bagi penghitungan remunerasi internal hingga pembagian jasa pelayanan proporsional ke depannya. Sehingga penting bagi karyawan untuk menjaga perangkat SIMRS ini agar tidak mudah rusak.

Banyak keluhan masuk terkait peresepan obat di luar yang kemungkinan besar akibat ketiadaan obat yang dimaksud di apotik RSUD. Hal ini perlahan kami dapat minimalkan dengan hanya membeli obat sesuai dengan permintaan user (dokter yang merawat) sehingga memperkecil kemungkinan peresepan ke luar yang memberatkan pasen dari segi jarak dan waktu. Alasan lain peresepan luar antara lain merupakan pilihan obat yang diberikan oleh dokter yang merawat yang tentu saja dikomunikasikan terlebih dahulu ke pasen/keluarganya untuk mendapatkan persetujuan. Benang/obat Standar jamkesmas yang kami sediakan seyogiyanya adalah telah teruji dan memenuhi standar mutu dan dirumuskan para perumus Jamkesmas sehingga pasen tidak perlu mengkhawatirkan kualitasnya. Terkait kekosongan obat dan bahan habis pakai beberapa waktu lalu, berhubungan erat dengan kondisi geografis yang menghambat pengiriman. Namun kondisi ini telah kami perhitungkan dan segera kami perbaiki.

Berbagai perkembangan RSUD Nunukan tentu saja berkat peran dan masukan berbagai pihak di luar RSUD Nunukan utanmanya klien, media massa dan pihak terkait yang aktif memberi saran dan masukan keluhan sebagai bahan evaluasi kami.

(penulis adalah kepala seksi Humas dan Kemitraan ;kepala Unit Pengadaan Barang dan Jasa BLUD; dan anggota Pokja Badan Layanan Umum Daerah pada Rumah Sakit Umum Daerah Nunukan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pembaca yang terhormat,
anda dipersilahkan memberikan komentar yang positif, konstruktif yang wajar terkait tulisan di blog resmi RS Nunukan ini.
Terima kasih telah mampir di website kami

admin