Sabtu, 24 Agustus 2013

RSUD Nunukan Tambah Dokter Bedah dan Kulit

NUNUKAN, tribunkaltim.co.id- Sebagai kelanjutan dari kerjasama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan dan Kementerian Kesehatan, Sabtu (3/8/2013), Direktur RSUD Nunukan Dokter Marwan menerima dokter bedah dan dokter kulit, program pendidikan dokter spesialis (PPDS) Universitas Gajah Madah (UGM) Yogyakarta jenjang satu yang ditugaskan Kemenkes.
Kasi Humas dan Kemitraan RSUD Nunukan Dokter Senoaji Wijanarko mengatakan, kerjasama ini secara otomatis mengatasi keluhan masyarakat di daerah ini. Karena dokter yang dikirimkan ini baru berganti setelah enam bulan bertugas.
"Dimana yang sebelumnya dokter berganti tiap-tiap dua bulan sehingga menyulitkan pasian," ujarnya.

 http://kaltim.tribunnews.com/2013/08/03/rsud-nunukan-tambah-dokter-bedah-dan-kulit

Selasa, 02 Juli 2013

pelatihan Basic Trauma Life support untuk perawat dimulai hari ini

Inhouse training Basic Trauma Life support (BTCLS) kerjasama antara RSUD Nunukan dengan AGD 118 Jakarta dibuka direktur hari ini 2 Juli 2013.

Kegiatan yang akan dilaksanakan selama 5 hari ini melibatkan peserta perawat dari RSUD Nunukan dan puskesmas-puskesmas di kabupaten Nunukan. Acara yang merupakan salah satu agenda bidang pengembangan dan kemitraan ini menurut kepalanya Nurmadia,M.Kes. Ditujukan untuk meningkatkan keterampilan perawat yang berujung peningkatan kualitas pelayanan.

Harapan serupa disampaikan direktur dr.Marwan dalam sambutannya pagi ini di ruang training RSUD.
Di hari yang sama juga diadakan bakti sosial operasi katarak diadakan oleh dinas kesehatan menggunakan fasilitas kamar operasi RSUD.

Workshop BLUD RSUD di kantor Bupati

http://kaltim.tribunnews.com/2013/06/26/hari-ini-digelar-workshop-implementasi-blud-rsud-nunukan


Workshop Implementasi BLUD RSUD Nunukan, Rabu (26/6/2013), dibuka secara resmi Bupati Nunukan Basri di Lantai IV Kantor Bupati Nunukan.

Kegiatan dengan narasumber dari Arsada Dr R Heru Ariyadi MPH dan Drs Ontot Murwato MM Ak itu mengundang sejumlah pihak terkait seperti  DPPKAD Nunukan, Bappeda Nunukan, Bagian Hukum Setkab Nunukan,  DPRD Nunukan dan Inspektorat Nunukan.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan Dokter Marwan mengatakan, dilaksanakannya workshop ini bertujuan mensinergikan persepsi antara instansi pelaksana BLUD dalam hal ini RSUD Nunukan dan Pemerintah Kabupaten Nunukan. Hal tersebit terkait dengan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Ia mengatakan, RSUD Nunukan telah menjadi BLUD sejak Maret 2011. Dalam perjalanannya, terus terjadi perkembangan dalam hal penggunaan dana pendapatan, yang dikelola sendiri untuk meningkatkan pelayanan masyarakat.

Kebutuhan-kebutuhan RSUD Nunukan dapat dipenuhi dengan efektif dan efisien dengan memperhatikan kebutuhan real time unit pelayanan RSUD.

Kepala Seksi Humas dan Kemitraan RSUD Nunukan Senoaji mengatakan, berbeda dengan sistem lama yang sangat bergantung pada lelang sehingga menyebabkan tertundanya pelayanan, hal ini tidak legi terjadi di era BLUD.

Tim Visitasi dari UGM di RSUD Nunukan

Nunukan, 24 Juni., Kunjungan tim visitasi Universitas Gajah Mada (UGM) untuk pertama kalinya dalam tahun 2013 ini merupakan kunjungan yang bertujuan mengevaluasi kinerja dokter PPDS (program pendidikan dokter spesialis) antara lain Bedah, Neurologi (syaraf), dan kesehatan Anak dalam melayani masyarakat kabupaten Nunukan.

dalam pembukaannya direktur, dr. H. Marwan S. menyampaikan apresiasi dan harapannya terkait PPDS yang bertugas di RSUD Nunukan disamping kondisi-kondisi terkait kurangnya kunjungan pasienyang disebabkan tidak lancarnya akses ke RSUD Nunukan serta kondisi lain terkait kurangnya ketersediaan sarana.

Tim visitasi yang dipimpin dr. Agus Surono.,Sp.THT. ini diterima kepala bidang pengembangan dan kemitraan yang juga merupakan bidang yang ditugasi untuk pengurusan kelanjutan kontrak dan rencana penambahan PPDS baru melengkapi tenaga yang ada.
(dr.Senoaji_kasi Humas dan Kemitraan)

Jumat, 22 Februari 2013

Dokter PPDS Lengkapi Kebutuhan Spesialis di Nunukan

Tribun Kaltim - Selasa, 5 Februari 2013 12:49 WITA
Bupati Nunukan Basri, Selasa (5/2/2013) menemui manajemen RSUD Nunukan dan dokter PPDS yang baru. NUNUKAN,tribunkaltim.co.id- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan pada awal bulan ini melakukan kerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI untuk penyediaan tenaga spesialis. Kepala Seksi Humas dan Kemitraan RSUD Nunukan Dokter Senoaji Wijanarko mengatakan, penyediaan dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dari sentra yang berbeda, merupakan upaya RSUD Nunukan dan Kementerian Kesehatan untuk menjaga mutu layanan kesehatan. "Hal ini dimungkinkan, terkait pemberian beasiswa kepada mahasiswa PPDS yang memang berasal dari berbagai sentra pendidikan di seluruh Indonesia," kata Senoaji. Ia mengatakan, dokter PPDS yang didatangkan ini antara lain PPDS bedah, kesehatan anak dan anestesi. Kedatangan mereka ke Nunukan diterima Kepala Tata Usaha RSUD Nunukan Khairil, Kepala Bidang Pengembangan Nurmadia, Kepala Bidang Keperawatan Hajjah Jaleha dan Ketua Komite Medik Dokter Dulman SpOG. Sebelumnya para dokter PPDS dimaksud secara informal telah bertemu dengan Direktur RSUD Nunukan Dokter Marwan S di Tarakan kemarin. Rencananya, Kamis (7/1/2013) mendatang giliran dokter PPDS syaraf yang akan datang ke Nunukan. Sementara Maret, satu lagi dokter spesialis menambah jumlah tenaga di RSUD Nunukan. "Maret tahun ini akan datang Dokter Erlina SpKK, dia berasal dari Nunukan yang telah menyelesaikan studinya di Universitas Hasanuddin. Program itu dibiayai Pemkab Nunukan," ujarnya. Senoaji mengatakan, sejak Oktober tahun lalu hingga Maret 2013, RSUD telah diperkuat Dokter Sari Simatupang, yang merupakan dokter PPDS patologi klinik. Selama berada di Nunukan yang bersangkutan telah banyak memberikan perubahan pada layanan laboratorium yang lebih terkontrol, terpercaya dan akurat. Direktur RSUD Nunukan Marwan berharap, dokter spesialis yang mengisi RSUD Nunukan ini bisa bekerja dengan baik membantu masyarakat Nunukan, sesuai spesialisasinya. Lima dokter PPDS yang didatangkan ini diharapkan maksimal memberikan pelayanan hingga enam bulan kedepan. Hari ini, manajemen RSUD Nunukan beserta para dokter PPDS dimaksud juga diterima Bupati Nunukan Basri di ruang kerjanya